Predator merupakan mahkluk luar angkasa yang tertarik akan “gelanggang perburuan”. Mahkluk ini membunuh hanya untuk mengukur ketangguhan mereka, sebagai penghargaannya yaitu tulang – belulang dari hasil perburuannya itu. Tapi tidak semua manusia dijadikan sasaran pembunuhan. Manusia yang layak untuk dijadikan perburuan yaitu mereka – mereka yang mempunyai persenjataan. Itulah kenapa Major Alan "Dutch" Schaefer (Arnold Scw.) dan rekan – rekannya pada film Predator (1987), pantas dan memang sudah menjadi incaran sang Predator.
Persenjataan
Predator diceritakan lebih maju dari pada manusia. Sebenernya, dia itu terlahir
dengan kemampuan pengelihatan yang minim, namun berkat topeng yang dipakainya, dia
bisa melihat mahkluk hidup dengan sensor yg ada ditopengnya itu dengan melihat
hawa panas pada tubuh. Selain topeng, dia juga memiliki sebuah laser
dipundaknya. Semacem sniper gitu, apapun yang diliat sma dia, laser itu juga
bakal mengarah ke yg diliat. Trus ada cakar, cakar ini ada di tangan kanannya,
gue rasa senjata ini yg ngebuat Predator beraksen “pembunuh” dan gue suka
dengan cakarnya. Yang terakhir tapi bukan benar2 yg terakhir, entah apa
namanya, tapi ini dia perlengkapan yg ngebuat Predator susah untuk dibunuh oleh
Dutch dkk, yaitu semacem armor yg ngebuat dia gak keliatan. Hampir disetiap
pembunuhannya itu Predator selalu dalam keadaan invicible, tapi akhirnya pengelihatannya yg jdi kelemahannya itu dijadikan
Dutch sebagai perlawanan (Dutch ngelumurin lumpur keseluruh badannya sehingga
Hawa Panasnya nggak terlihat sma Predator, adil ‘kan?).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar