Sabtu, 07 Desember 2013

Tentang si Predator


                Predator merupakan mahkluk luar angkasa yang tertarik akan “gelanggang perburuan”. Mahkluk ini membunuh hanya untuk mengukur ketangguhan mereka, sebagai penghargaannya yaitu tulang – belulang dari hasil perburuannya itu. Tapi tidak semua manusia dijadikan sasaran pembunuhan. Manusia yang layak untuk dijadikan perburuan yaitu mereka – mereka yang mempunyai persenjataan. Itulah kenapa Major Alan "Dutch" Schaefer (Arnold Scw.) dan rekan – rekannya pada film Predator (1987), pantas dan memang sudah menjadi incaran sang Predator.


                Persenjataan Predator diceritakan lebih maju dari pada manusia. Sebenernya, dia itu terlahir dengan kemampuan pengelihatan yang minim, namun berkat topeng yang dipakainya, dia bisa melihat mahkluk hidup dengan sensor yg ada ditopengnya itu dengan melihat hawa panas pada tubuh. Selain topeng, dia juga memiliki sebuah laser dipundaknya. Semacem sniper gitu, apapun yang diliat sma dia, laser itu juga bakal mengarah ke yg diliat. Trus ada cakar, cakar ini ada di tangan kanannya, gue rasa senjata ini yg ngebuat Predator beraksen “pembunuh” dan gue suka dengan cakarnya. Yang terakhir tapi bukan benar2 yg terakhir, entah apa namanya, tapi ini dia perlengkapan yg ngebuat Predator susah untuk dibunuh oleh Dutch dkk, yaitu semacem armor yg ngebuat dia gak keliatan. Hampir disetiap pembunuhannya itu Predator selalu dalam keadaan invicible, tapi akhirnya pengelihatannya yg jdi kelemahannya itu dijadikan Dutch sebagai perlawanan (Dutch ngelumurin lumpur keseluruh badannya sehingga Hawa Panasnya nggak terlihat sma Predator, adil ‘kan?).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar